Install MariaDB di Server Terpisah Untuk WordPress

Langkah-langkah untuk menginstal MariaDB di Server 3 (Ubuntu), mengonfigurasinya, dan menghubungkannya ke Server 2 (tempat aplikasi WordPress dan NGINX berada):

1. Instal MariaDB di Server 3

  1. Update paket dan instal MariaDB: Pertama, perbarui daftar paket dan instal MariaDB Server:
   sudo apt update
   sudo apt install mariadb-server
  1. Amankan instalasi MariaDB: Setelah instalasi, jalankan skrip keamanan bawaan MariaDB untuk menghapus konfigurasi yang tidak aman dan menetapkan kata sandi root:
   sudo mysql_secure_installation
  1. Enter current password for root (enter for none): Enter
  2. Set a root password? [Y/n] y
  3. Remove anonymous users? [Y/n] y
  4. Disallow root login remotely? [Y/n] y
  5. Remove test database and access to it? [Y/n] y
  6. Reload privilege tables now? [Y/n] y
  • Anda akan diminta untuk menetapkan kata sandi root MariaDB.
  • Anda juga akan diminta untuk menghapus pengguna anonim, menonaktifkan login root jarak jauh, dan menghapus database test. Ikuti prompt untuk menyesuaikan pengaturan sesuai dengan kebutuhan keamanan Anda.

2. Konfigurasi MariaDB untuk Koneksi Jarak Jauh

Agar Server 2 (yang menjalankan aplikasi WordPress) dapat terhubung ke MariaDB di Server 3, Anda perlu mengonfigurasi MariaDB agar mendengarkan pada semua antarmuka jaringan, bukan hanya localhost.

  1. Edit file konfigurasi MariaDB: Buka file konfigurasi MariaDB (/etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf):
   sudo nano /etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf
  1. Izinkan koneksi jarak jauh: Cari baris yang dimulai dengan bind-address dan ubah nilainya dari 127.0.0.1 ke 0.0.0.0 untuk mengizinkan koneksi dari semua alamat IP:

Cari baris yang berisi bind 127.0.0.1 ::1 dan ubah menjadi:

   bind 0.0.0.0

Ini akan mengizinkan database menerima koneksi dari semua alamat IP.

  1. Restart MariaDB: Restart MariaDB untuk menerapkan perubahan:
   sudo systemctl restart mariadb

3. Buat Pengguna untuk WordPress dan Konfigurasi Hak Akses

  1. Masuk ke MariaDB sebagai root:
   sudo mysql -u root -p

Masukkan kata sandi root yang telah Anda tetapkan sebelumnya.

  1. Buat database untuk WordPress: Buat database baru untuk WordPress, misalnya nama_database:
   CREATE DATABASE nama_database;
  1. Buat pengguna database dan berikan hak akses: Buat pengguna baru untuk WordPress, misalnya wp_user, dan berikan hak akses penuh ke database nama_database. Pastikan Anda mengganti password_strong dengan kata sandi yang aman:
   CREATE USER 'wp_user'@'%' IDENTIFIED BY 'password_strong';
   GRANT ALL PRIVILEGES ON nama_database.* TO 'wp_user'@'%';
   FLUSH PRIVILEGES;

@'%' berarti pengguna ini dapat terhubung dari semua alamat IP. Anda juga bisa membatasi hanya untuk Server 2 dengan mengganti % dengan alamat IP Server 2.

  1. Keluar dari MariaDB: Setelah semua pengaturan selesai, keluar dari MariaDB:
   EXIT;

4. Konfigurasi Firewall untuk Mengizinkan Koneksi ke MariaDB

Jika Anda menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall) di Server 3, Anda perlu mengizinkan akses ke port MariaDB (default 3306) dari Server 2.

  1. Izinkan akses hanya dari Server 2:
   sudo ufw allow from <Server_2_IP> to any port 3306

Gantilah <Server_2_IP> dengan alamat IP dari Server Aplikasi.

  1. Pastikan firewall aktif dan terkonfigurasi dengan benar:
   sudo ufw enable
   sudo ufw status

5. Konfigurasi WordPress di Server 2 untuk Terhubung ke MariaDB di Server 3

Sekarang, Anda perlu mengonfigurasi WordPress di Server 2 agar dapat terhubung ke MariaDB di Server 3.

  1. Edit file wp-config.php: Pada Server 2, buka file wp-config.php yang berada di direktori root instalasi WordPress, biasanya di /var/www/domain-anda.com/wp-config.php:
   sudo nano /var/www/domain-anda.com/wp-config.php
  1. Update detail koneksi database: Temukan bagian di mana detail koneksi database berada, lalu perbarui informasi dengan detail MariaDB Server 3:
   define('DB_NAME', 'nama_database');
   define('DB_USER', 'wp_user');
   define('DB_PASSWORD', 'password_strong');
   define('DB_HOST', 'Server_3_IP'); // Gantilah Server_3_IP dengan alamat IP Server Database
   define('DB_CHARSET', 'utf8mb4');
   define('DB_COLLATE', '');
  1. Simpan dan keluar: Simpan file dan keluar dari editor teks (Ctrl + O, kemudian Ctrl + X di nano).

6. Uji Koneksi

  1. Tes koneksi: Coba akses situs WordPress Anda melalui browser. Jika semua konfigurasi benar, situs Anda seharusnya berfungsi normal dan terkoneksi ke database di Server 3.
  2. Troubleshoot jika ada masalah: Jika situs WordPress Anda tidak bisa terhubung ke database, cek hal berikut:
  • Pastikan firewall di Server 3 mengizinkan koneksi dari Server 2.
  • Cek konfigurasi di wp-config.php untuk memastikan detail koneksi benar.
  • Lihat log MariaDB di Server 3 (/var/log/mysql/error.log) untuk informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Dengan langkah-langkah di atas, Anda seharusnya sudah berhasil menginstal MariaDB di Server 3 dan mengonfigurasi WordPress di Server 2 untuk terhubung ke MariaDB tersebut. Pengaturan ini memisahkan aplikasi dan database pada server yang berbeda, yang umumnya merupakan praktik yang baik untuk skalabilitas dan keamanan situs WordPress Anda.

Leave a Comment