Menginstall Redis di Server Database WordPress

Menghubungkan Redis yang diinstal di Server 3 (Database MariaDB) dengan Server 2 (Aplikasi WordPress dan PHP) melibatkan beberapa langkah konfigurasi. Berikut adalah panduan langkah demi langkah:

1. Instal Redis di Server 3

Pertama, pastikan Redis sudah terinstal dan berjalan di Server 3. Anda bisa menginstalnya menggunakan paket manajer seperti apt (untuk Ubuntu/Debian) atau yum (untuk CentOS/RHEL).

sudo apt update
sudo apt install redis-server

2. Konfigurasi Redis untuk Mengizinkan Koneksi dari Jarak Jauh

Secara default, Redis hanya menerima koneksi dari localhost (127.0.0.1). Anda perlu mengubah konfigurasi ini agar Redis menerima koneksi dari Server 2.

  • Edit file konfigurasi Redis: Buka file konfigurasi Redis (/etc/redis/redis.conf) menggunakan editor teks seperti nano atau vi:
  sudo nano /etc/redis/redis.conf
  • Ubah pengaturan binding: Cari baris yang berisi bind 127.0.0.1 ::1 dan ubah menjadi:
  bind 0.0.0.0

Ini akan mengizinkan Redis menerima koneksi dari semua alamat IP. Sebagai alternatif, Anda bisa mengatur hanya alamat IP Server 2 jika Anda ingin membatasi akses:

  bind 127.0.0.1 [IP_Server_2]
  • Pastikan Redis tidak hanya berjalan di mode protected: Cari baris yang berisi protected-mode yes dan ubah menjadi:
  protected-mode no

Catatan: Mematikan protected-mode berisiko jika Redis diakses dari internet langsung. Disarankan untuk membatasi akses dengan firewall jika Redis terbuka untuk jaringan yang lebih luas.

  • (Opsional) Tetapkan kata sandi: Untuk meningkatkan keamanan, Anda bisa menetapkan kata sandi untuk Redis dengan menambahkan atau mengedit baris berikut:
  requirepass your_redis_password
  • Restart Redis: Setelah melakukan perubahan, restart Redis agar konfigurasi baru diterapkan:
  sudo systemctl restart redis-server

3. Konfigurasi Firewall (Jika Diperlukan)

Pastikan bahwa firewall di Server 3 mengizinkan koneksi dari Server 2 ke port Redis (default port adalah 6379).

Misalnya, dengan ufw (untuk Ubuntu):

sudo ufw allow from [IP_Server_2] to any port 6379

4. Instal Redis Extension di Server 2

Pastikan bahwa PHP di Server 2 memiliki ekstensi Redis yang diinstal.

Untuk instalasi di Ubuntu/Debian:

sudo apt install php-redis

Untuk CentOS/RHEL:

sudo yum install php-pecl-redis

Restart layanan PHP-FPM setelah instalasi:

sudo systemctl restart php7.4-fpm  # Sesuaikan dengan versi PHP Anda

5. Konfigurasi WordPress untuk Menggunakan Redis

Pada Server 2, Anda perlu mengatur WordPress untuk menggunakan Redis sebagai object cache.

  • Instal Plugin Redis Object Cache: Anda bisa menginstal plugin Redis Object Cache langsung dari dashboard WordPress atau menggunakan WP-CLI:
  wp plugin install redis-cache --activate
  • Konfigurasi koneksi Redis di wp-config.php: Tambahkan konfigurasi berikut ke file wp-config.php di WordPress Anda:
  define('WP_REDIS_HOST', '[IP_SERVER_3]');
  define('WP_REDIS_PORT', 6379);  // Sesuaikan jika Redis berjalan di port yang berbeda
  define('WP_REDIS_PASSWORD', 'your_redis_password');  // Jika Anda menetapkan kata sandi di Redis
  define('WP_REDIS_DATABASE', 0);  // Database Redis default yang digunakan (0-15)

Pastikan untuk mengganti [IP_SERVER_3] dengan alamat IP server Redis dan your_redis_password dengan kata sandi Redis jika diatur.

6. Verifikasi Koneksi

Setelah semuanya diatur, buka dashboard WordPress Anda, dan Anda harus melihat Redis Object Cache berfungsi dengan baik. Anda bisa memeriksa statusnya di bagian plugin atau menggunakan WP-CLI:

wp redis enable
wp redis status

Ini akan menunjukkan apakah WordPress berhasil terhubung dengan Redis di Server 3.

7. Monitoring dan Troubleshooting

  • Cek log Redis: Jika ada masalah, Anda dapat memeriksa log Redis di /var/log/redis/redis-server.log di Server 3.
  • Cek koneksi dari Server 2 ke Server 3: Pastikan bahwa Server 2 bisa terhubung ke Redis di Server 3 dengan menggunakan perintah seperti telnet atau nc:
  telnet [IP_SERVER_3] 6379

Jika koneksi berhasil, berarti Redis bisa diakses dari Server 2, dan masalah lainnya bisa dicari di level WordPress atau Redis sendiri.

Dengan konfigurasi ini, Redis akan digunakan sebagai object cache di Server 3, sementara aplikasi WordPress di Server 2 akan memanfaatkan cache Redis untuk mempercepat akses data dan mengurangi beban pada MariaDB di Server 3.

Leave a Comment