Install Redis di Server Apliasi WordPress

Menggunakan Redis di Server 2 (di mana aplikasi WordPress dan PHP berjalan) adalah opsi yang cukup umum dan praktis. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menginstal dan mengonfigurasi Redis di Server 2 (Ubuntu) dan menghubungkannya ke WordPress.

1. Instal Redis di Server 2

Pertama, Anda perlu menginstal Redis server di Server 2.

  1. Update repository dan instal Redis:
sudo apt update
sudo apt install redis-server
  1. Verifikasi bahwa Redis telah terinstal dan berjalan: Setelah instalasi, Redis seharusnya mulai berjalan secara otomatis. Anda bisa memeriksanya dengan perintah berikut:
   sudo systemctl status redis-server

Anda akan melihat status “active (running)” jika Redis berjalan dengan benar.

2. Konfigurasi Redis

Redis secara default sudah cukup baik dikonfigurasi untuk digunakan sebagai object cache dengan WordPress, tetapi ada beberapa pengaturan yang mungkin ingin Anda sesuaikan untuk memastikan Redis berjalan optimal.

  1. Edit file konfigurasi Redis: Buka file konfigurasi Redis (/etc/redis/redis.conf) dengan editor teks favorit Anda, misalnya nano:
   sudo nano /etc/redis/redis.conf
  1. Optimalkan konfigurasi untuk caching: Redis biasanya sudah dikonfigurasi dengan baik, tetapi Anda bisa mengubah beberapa pengaturan untuk meningkatkan performa dan mencegah penggunaan memori berlebih:
  • Mengatur maxmemory dan kebijakan pengusiran: Untuk mengatur batas maksimum memori yang akan digunakan Redis dan kebijakan pengusiran data lama, cari dan ubah atau tambahkan pengaturan berikut: maxmemory 256mb maxmemory-policy allkeys-lru Pengaturan di atas menginstruksikan Redis untuk menggunakan maksimum 256 MB memori dan untuk menghapus kunci berdasarkan kebijakan “Least Recently Used (LRU)” saat memori penuh.
  1. Restart Redis: Setelah mengedit file konfigurasi, restart Redis untuk menerapkan perubahan:
   sudo systemctl restart redis-server

3. Instal Redis PHP Extension

Untuk memungkinkan WordPress berkomunikasi dengan Redis, Anda perlu menginstal ekstensi Redis untuk PHP.

  1. Instal PHP Redis Extension: Gunakan perintah berikut untuk menginstal ekstensi Redis untuk PHP:
   sudo apt install php-redis
  1. Restart layanan PHP-FPM: Setelah menginstal ekstensi Redis, restart layanan PHP-FPM agar perubahan diterapkan:
   sudo systemctl restart php7.4-fpm  # Sesuaikan dengan versi PHP yang Anda gunakan

4. Konfigurasi WordPress untuk Menggunakan Redis

Setelah Redis dan ekstensi PHP-Redis terinstal dan dikonfigurasi, Anda perlu mengatur WordPress untuk memanfaatkan Redis sebagai object cache.

  1. Instal Plugin Redis Object Cache di WordPress: Anda bisa menginstal plugin Redis Object Cache langsung dari dashboard WordPress atau menggunakan WP-CLI:
   wp plugin install redis-cache --activate
  1. Konfigurasi koneksi Redis di wp-config.php: Jika Anda menggunakan Redis pada server yang sama (Server 2), tidak perlu menentukan host, port, atau password secara eksplisit karena plugin akan menggunakan pengaturan default (127.0.0.1:6379). Namun, jika Anda ingin menyesuaikan, tambahkan pengaturan berikut di file wp-config.php:
   define('WP_REDIS_HOST', '127.0.0.1');
   define('WP_REDIS_PORT', 6379);
   define('WP_REDIS_DATABASE', 0);  // Database Redis yang digunakan (default adalah 0)

Jika Anda mengatur kata sandi untuk Redis, tambahkan juga:

   define('WP_REDIS_PASSWORD', 'your_redis_password');
  1. Aktifkan Redis Object Cache: Setelah konfigurasi selesai, aktifkan Redis Object Cache:
   wp redis enable
  1. Periksa Status Redis: Anda bisa memeriksa status koneksi Redis dengan WordPress melalui WP-CLI:
   wp redis status

Ini akan memberi Anda informasi tentang koneksi Redis dan memastikan semuanya berjalan dengan benar.

5. Monitoring dan Troubleshooting

  1. Cek log Redis: Jika ada masalah, Anda bisa memeriksa log Redis untuk melihat apakah ada error atau masalah lainnya:
   sudo tail -f /var/log/redis/redis-server.log
  1. Cek koneksi Redis dari WordPress: Anda bisa mencoba melakukan tes koneksi Redis secara manual menggunakan command line:
   redis-cli ping

Jika Redis berfungsi dengan baik, hasilnya akan menampilkan PONG.

6. (Opsional) Optimalkan Redis untuk Produksi

Jika situs WordPress Anda menghasilkan lalu lintas yang cukup tinggi, Anda mungkin perlu mengoptimalkan Redis lebih lanjut untuk memastikan performa yang optimal:

  • Pengaturan maxmemory: Pastikan nilai maxmemory sesuai dengan memori fisik server Anda.
  • Keamanan: Pertimbangkan untuk mengaktifkan password Redis jika server Anda terhubung ke jaringan publik.

7. Testing dan Finalisasi

Setelah semuanya diatur, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa WordPress Anda berjalan dengan baik dan memanfaatkan Redis sebagai cache objek.

Dengan Redis berjalan di Server 2, Anda akan mendapatkan keuntungan dari latensi yang rendah antara aplikasi WordPress dan Redis, yang dapat mempercepat waktu respons situs Anda secara signifikan.

Leave a Comment